Siak (Harian.Co) - PT Teguh Karsa Wana Lestari (TKWL) di Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, tergolong cerdik dalam menutupi limbah pembuangan pabrik kelapa sawit (PKS).
Limbah hasil olahan sawit dialirkan tak jauh dari PKS. Sebuah parit kecil pun dibikin untuk mengalirkan limbah ke parit besar yang lebarnya sekitar 10-an meter itu.
Namun, kecerdikan manajemen perusahaan dalam menutupi limbah agar tidak tercium banyak orang inilah yang patut diacungi jempol.
Soalnya, di parit besar tempat mendaratnya limbah tersebut ditanami eceng gondok. Eceng gondok terlihat tumbuh subur di parit tersebut.
Cerdiknya cara manejemen perusahaan ini pun diakui Ketua DPRD Siak, Azmi saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi tersebut.
"Memang cerdik mereka. Kalau kayak gini (pembuangan limbah), manalah orang banyak tahu tentang pembuangan limbah perusahaan ini," kata Azmi didampingi anggota Komisi III DPRD Siak Rusmin.
Kendati begitu, bak pepatah, sepintar-pintar menyembunyikan bangkai, tercium jua. Soalnya, limbah PKS menggenangi sejumlah pokok sawit di sekitar itu.
"Kami datang kemari, karena ada laporan dari masyarakat, bahwa limbah perusahaan juga sampai ke perkebunan warga sekitar," kata Azmi.
Azmi beserta rombongan juga sempat berjalan kaki sekitar 1,5 kilometer untuk memastikan laporan tersebut.
Azmi meminta kepada manajemen perusahaan agar pembuangan limbah tersebut dibersihkan. Soalnya, jarak dengan sungai alam di sana tidak begitu jauh.
"Saya akan pastikan ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Siak tentang pembuangan limbah ini. Kalau ini menyalahi aturan, harus diperbaiki. Sebab baru kali ini pula saya lihat, pembuatan limbah seperti ini," kata dia.
Manager PKS PT TKWL, Sutiono mengaku bahwa tanaman eceng gondok tersebut tidak ditanam. Namun tumbuh sendiri.
"Itu tumbuh sendiri. Kami tidak tanam," kata dia.
Pernyataan Sutiono itupun langsung dibantah oleh anggota Komisi III DPRD Siak, Rusmin. Politisi Nasdem ini pun meyakini bahwa tidak mungkin eceng gondok itu tumbuh sendirinya tanpa ditanami.
"Di parit sebelahnya, tak tumbuh eceng gondok kan. Tentu kalau tidak ditanami, semua parit tumbuh," pungkasnya. ***
Sumber: Halloriau.com
Editor: Edriwan