MERANTI (Harian.co) — Menyimak dan Menindaklanjuti isu diusir dan di Deportasinya Tuan Guru Profesor Doktor H Ustadz Abdul Somad Lc MA (UAS) dari Negara Singapura, membuat semua elemen masyarakat jadi berang.

Emosi dan Kegeramanpun Pecah, tatkala informasi tersebut diperkuat dengan foto dan video Ustadz Abdul Somad (UAS) yang sedang berada diruang sempit, tempat Deportasi Ustadz Kondang tersebut.

Bagi Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, perlakuan tersebut sangat tidak beradab. Sekelas UAS justru dibuat seperti itu. Ulama besar itu dijadikan seperti layaknya Teroris.

Bagi Ketua KNPI Riau Larshen Yunus, melalui Wakil Ketua Bidang Agama dan Kemasyarakatan, sikap tersebut sama saja telah menghina seluruh Ummat, terutama bagi kalangan yang sangat mencintai UAS.

Bertempat didalam Spead Boat R.29 Nomor 902, tujuan Pelabuhan Selatpanjang menuju Pelabuhan Totok, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, hari ini Rabu (18/05/2022) Waka KNPI Riau Thabrani Al-Indragiri ambil sikap, bahwa pihaknya sangat murka dengan sikap dan tindakan Pemerintah Singapura terhadap UAS.

Tokoh Pemuda kelahiran Kota Lama, Indragiri Hulu (INHU) itu juga memastikan, bahwa KNPI Riau kepemimpinan Ketua Larshen Yunus segera mempersiapkan Armada Perang dalam menghadapi Zholimnya Pemimpin Singapura, terutama para pihak yang telah mendeportasi dan memperlakukan UAS layaknya seperti Teroris.

"Bagi kami selaku Candramuka sekaligus Etalase Perjuangan Pemuda Riau, kalau sampai hal itu dibiarkan, maka tak ada pilihan untuk mempersiapkan Gelombang Perlawanan. Pemerintah dan Komisi I DPR-RI wajib memanggil Duta Besar Singapura untuk Indonesia. Sanksi tegas harus diberikan! Jangan sampai amarah Pemuda yang akan bersikap! Perangpun jadi" tegas Thabrani Al-Indragiri, dengan wajah memerah.

Hingga berita ini diterbitkan, KNPI Riau melalui Wakil Ketua Bidang Agama dan Pemberdayaan Masyarakat segera mempersiapkan sikap, agar pemerintah Indonesia dan Singapura hadir menyelesaikan permasalahan tersebut.

Pada prinsipnya, media ini menyimpulkan keinginan Pemuda Riau melalui KNPI. Agar pejabat Singapura terkait, segera minta maaf dan Cium Kaki Ustadz Abdul Somad (UAS)

"UAS itu adalah panutan semua orang, bukan sekedar umat muslim saja, melainkan seluruh Ummat di negeri ini. UAS adalah Tuan Guru kita semua. Keilmuannya sangat dibutuhkan negeri ini. Tapi kok macam itu pula perlakuan Singapura. Apakah sudah bosan hidup mereka? Kami siap berada di barisan terdepan, Ayo Pemuda Riau, siapkan Armada Perang Kita. Pergunakan Teknologi yang ada. KNPI Jaya, Indonesia Merdeka," teriak Thabrani Al-Indragiri, seraya mengokang senjata Laras pendek.

(*)