BALI (Harian.co) — "Memperjuangkan agar ada alokasi anggaran untuk pengadaan Ranmor, Rantis dan Ransus itu tidak mudah. Ada proses panjang dari mulai usulan pengadaan sampai akhirnya ada persetujuan dari DPR. Namun patut diingat juga adalah kewajiban untuk merawat apa yang sudah dibeli dan dimiliki agar utilisasinya tinggi dan reliabilitasnya handal sehingga kendaraan-kendaraan tersebut selalu siap untuk dioperasikan kapan saja (ready for use)," ungkap Pemerhati Teknologi Dede Farhan Aulawi di Bali, Kamis (22/06/2023).

Demikian paparan yang disampaikan oleh Dede Farhan Aulawi ketika mengawali pelatihan pada personil logistik Brimob di Mako Brimob Polda Bali. Pelatihan diikuti oleh 20 orang personil logistik dari satuan dan batalyon.

Pada kesempatan tersebut, Dede  menjelaskan konsep dasar dari ilmu perawatan kendaraan, mulai dari corrective maintenance (breakdown maintenance/ shutdown maintenance), preventif maintenance, predictive maintenance sampai total productive maintenance. Masing-masing pilihan kebijakan tersebut tentu ada plus minusnya, tapi yang terpenting adalah keberanian untuk mengambil kebijakan yang tepat guna, efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan objektif dan keadaan di lapangan.

Disamping itu dijelaskan tujuan dari perawatan, pemilihan kebijakan perawatan, organisasi perawatan, biaya perawatan, maintenance schedule, maintenance instruction, sampai maintenance logbook (historical maintenance). Semua terangkum sebagai kegiatan maintenance administration. Ujarnya.

Selanjutnya Dede juga membahas teknik perawatan yang didasarkan atas vibration analysis, noise level, tribology, miss aligment, dan lain-lain. Dalam konteks ini, ia mengingatkan rujukan terhadap operation dan maintenance manual dari pabrikan, misalnya manual untuk Rantis Baraccuda, Bus Hino, Truck dan Ransus.

Untuk Rantis Baracuda dimulai dari pengecekan level pendingin (coolant), minyak rem untuk mekanisme rem hidrolis, sistem pencuci kaca depan, level oli mesin, level oli sistem kemudi, sistem rem dan level minyak rem, tabung pengering udara terkompresi, sistem hidrolis, minyak pelumas motor derek dengan kelas kekentalan (VG 100 Synthetic ISO 3448) dan VG 150 Mineral ISO 3448, Pembersihan radiator, baterai/accu, dan periode interval waktu perawatan.

Untuk Ransus Ford Ranger dimulai dari opening & closing the hood, engine oil dipstick / check, engine coolant check, brake fluid check, power steering fluid check, fuel filter water trap, battery, dan engine air filter.

Untuk Truck Isuzu Elf dimulai dari oli mesin, cairan pendingin mesin, radiator dan intercooler, fan belt, air filter, fuel filter, selang dan pipa rem, kopling, oli transmisi, oli roda gigi, minyak power steering, dan grease bantalan.

Untuk Bis Hino seri GB150 dimulai dari oli mesin dan filter oli, cairan pendingin mesin, oil separator, baterei dan kopling, filter bahan bakar, chassis dan bodi, power steering, oli transmisi, kanvas dan tromol rem.

Seluruh peserta tampak begitu antusias mengikuti proses pembelajaran dalam pelatihan tersebut. Diskusi dalam sesi tanya-jawab pun berlangsung dengan aktif.

"Itulah materi yang dijelaskan pada kesempatan waktu yang terbatas ini. Suatu waktu mungkin perlu dilanjutkan kembali karena untuk memahami pengetahuan dalam satu hari tentu tidak cukup," ungkapnya menutup keterangan.

Editor: Alex