DUMAI (Harian.co)Pilkada yang semakin dekat di Kota Dumai, membuat atmosfer politik semakin memanas. Partai politik dan calon kepala daerah mulai melakukan berbagai aksi dan peran untuk memperoleh dukungan masyarakat.

Sementara itu Riski Juanda Pengamat Politik Dumai menyebutkan masyarakat yang kini mulai membicarakan calon pemimpin yang diharapkan mendatang di kedai kopi atau lewat media sosial, sebutnya saat dijumpai dijalan Kenanga BTN Panorama Kelurahan Jayamukti, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai-Riau, pada Rabu (08/05/2024).

Riski menyebutkan masyarakat mulai membicarakan beberapa sosok, termasuk pasangan kuat yang sangat viral saat ini, yaitu incumbent H. Paisal dan Ustadz Jefri, yang dikenal dengan jargon PAJERO (PAISAL JEFRI 2/Loro Periode).

"H. Paisal, yang telah menjabat sebagai Walikota Dumai selama tiga tahun dan membawa program Dumai Berkhidmat, memiliki banyak pencapaian yang telah membawa program tersebut tepat sasaran," kata Riski.

Hal ini sangat dirasakan oleh masyarakat Kota Dumai, dan oleh karena itu, masyarakat berharap H. Paisal dapat terpilih lagi sebagai walikota Dumai di periode kedua.

Selain H. Paisal, Ustadz Jefri yang dikenal dengan UJE, juga banyak pengalaman di bidang organisasi. Selama 20 tahun, UJE juga merupakan seorang pelaku bisnis di bidang pelabuhan dan Migas. 

Kedua tokoh ini sebenarnya memiliki banyak kesamaan, antara lain sama-sama pernah menjadi aktivis mahasiswa, dimana H. Paisal merupakan alumni HMI Sumut dan UJE merupakan alumni PM11 Sumut yang kebetulan keduanya ditunjuk sebagai Ketua Umum dan Ketua Harian.

Saat ini, keduanya juga aktif dalam kegiatan dakwah dan tabligh. Latar belakang H. Paisal sebagai ASN dan UJE sebagai pengusaha sangat cocok bersinergi untuk memajukan Kota Dumai sebagai Kota Idaman di periode kedua ini ucapnya.

Namun, dalam suatu konteks politik, kekuatan H. Paisal dan UJE tentu saja masih akan disaingi oleh pasangan calon lain dalam Pilkada Kota Dumai kata Riski

"Dalam dinamika politik di Kota Dumai peran kandidat dalam Pilkada mendatang memberi pilihan bagi masyarakat untuk memilih pemimpin terbaik dalam memajukan Kota Dumai ke depan," tutup Riski.