SURABAYA (Harian.co) — Ratusan mahasiswa berkumpul dalam gelaran Airlangga Career & Internship Series yang diadakan oleh Pusat Pembinaan Karier dan Alumni (PPKA) UNAIR, Jum'at (07/11).

Mengusung tema "When Technology Meets Creativity", acara ini menjadi ruang pertemuan antara dunia akademik dan industry, sekaligus mengajak mahasiswa untuk melihat teknologi bukan hanya dari sisi teknis, tetapi juga dari sisi imajinasi dan ide.

"Teknologi memberi kita alat, tetapi kreativitas memberi kita arah," ujar Ade Barkah, Assistant Manager PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) yang hadir sebagai pembicara utama.

Dalam sesi pembuka, para mahasiswa diajak memahami bagaimana teknologi dan kreativitas kini menjadi dua sisi yang saling melengkapi. Bukan hanya tentang membuat alat yang berfungsi, tetapi juga tentang menciptakan solusi yang berdampak.

Konsep growth mindset, keyakinan bahwa kemampuan bisa terus berkembang menjadi benang merah dari seluruh diskusi.

"Mahasiswa tidak boleh berhenti pada tugas kuliah. Mereka harus berani menciptakan tantangan baru dan berpikir: bagaimana kalau saya mencoba hal yang belum dilakukan orang lain?" pesan salah satu pembicara dari PPKA-UNAIR.

Ade Barkah kemudian memaparkan berbagai inovasi yang telah dilakukan Pertamina Drilling, mulai dari penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) hingga program berkelanjutan berbasis kreativitas.

Salah satunya adalah AI-See-U, sistem CCTV berbasis AI yang mampu memantau aktivitas kerja secara real time dan mendeteksi pelanggaran keselamatan, seperti pekerja yang tidak mengenakan alat pelindung diri (APD).

Selain itu, ada program GUD × UBUKI (Gear Upcycling Drilling), inisiatif yang mengubah coverall bekas pekerja menjadi tas dan aksesori kreatif. Program ini tak hanya mengurangi limbah industri, tetapi juga mendukung ekonomi sirkular masyarakat sekitar.

Pertamina Drilling juga memperkenalkan teknologi Solar Water Treatment di Kampung Posa, Papua Barat Daya, inovasi pemurnian air berbasis tenaga surya dan arang aktif dari bonggol jagung yang memberikan akses air bersih bagi warga.

Melalui acara ini, Pertamina Drilling dan PPKA-UNAIR mendorong mahasiswa untuk menumbuhkan semangat inovasi dan keberanian berkreasi. Keduanya sepakat bahwa masa depan dunia teknik bukan sekadar soal membangun sistem, tetapi juga membangun solusi dan inspirasi.

"Kami ingin mahasiswa berani menjadi pionir di persimpangan antara teknologi dan kreativitas," Lina Nugraha Rani, SE., M. SEI, Koordinator Bidang Karir PKKA (Pusat Karir dan Keberdampakan Alumni) Universitas Airlangga.

Acara ditutup dengan suasana hangat dan penuh semangat. Para mahasiswa tak hanya pulang dengan catatan baru, tetapi juga dengan inspirasi, bahwa di era teknik baru, kreativitas dan teknologi bukan dua dunia yang berbeda, melainkan kekuatan yang justru saling menguatkan.