DUMAI (Harian.co) — Pesta Demokrasi tahap kedua, yakni Pilkada 2024 akan segera diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Pemilihan kepala daerah, baik Gubernur maupun walikota/bupati, dilakukan serentak, sesuai PKPU Nomor 2 Tahun 2024 tertanggal 26 Januari 2024, pendaftaran pasangan calon akan dibuka sekitar bulan Agustus 2024.

Kota Dumai salah satu daerah yang turut menyelenggarakan Pilkada, masyarakat tentunya menantikan siapa pasangan yang bakal disuguhkan oleh partai koalisi.

Salah satunya dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Dumai, memiliki 4 kader yang duduk sebagai anggota DPRD, merupakan modal yang tak bisa diabaikan begitu saja.

Namun, untuk mewarnai Pilkada Dumai 2024 mendatang, kemanakah arah PKS?

Dengan pertemuan yang tidak direncanakan, Sabtu (27/4), awak media berkesempatan untuk mengorek lebih dalam terkait kebijakan PKS menjelang Pilkada Dumai 2024.

Ketua Tim Penjaringan PKS Dumai, Jon Eka Putra yang saat itu sedang duduk ngopi bersama Rudi Hartono dan M Ichwan menjawab bahwa saat ini masih dalam tahap pemetaan.

Adapun soal koalisi, opsi itu menjadi pertimbangan prioritas, namun akan berkoalisi dengan siapa, Jon Eka Putra menyatakan dalam proses penjajakan.

PKS, lanjut Jon, akan siap berkolaborasi dengan partai manapun, semua peluang masih terbuka.

"Kami (PKS, red) siap berkolaborasi, kita selalu mempertimbangkan berbagai hal dalam menghadapi Pilkada 2024 mendatang," ujarnya.

Ketika ditanyakan terkait kemungkinan berkoalisi dengan incumbent, seraya tersenyum Jon menjawab bahwa peluang tersebut masih terbuka.

Dijelaskannya juga, melakukan koalisi adalah salah satu cara untuk menyatukan kekuatan serta persepsi demi terwujudnya cita-cita pendiri bangsa.

Lebih jauh, berkoalisi dengan petahana  salah satu opsi penting dari beberapa yang lainnya, saat ini pihaknya juga melakukan pemetaan dan survey, baik itu potensi kader maupun non kader.

"Jika kita memang diajak (berkoalisi dengan petahana, red), tentunya itu akan menjadi pertimbangan bagi kita, semua opsi masih terbuka," jelasnya.

Tak hanya dengan petahana, hingga kini PKS Dumai juga melakukan berbagai pertemuan non resmi dengan partai lainnya.

"Kita sedang jajaki, bagaimana bisa menciptakan koalisi yang potensial, sehingga matang dan mantab untuk disuguhkan kepada pemilih," ujarnya.

Sekretaris tim penjaringan PKS Dumai, Rudi Hartono yang kembali terpilih sebagai anggota DPRD Periode 2024 - 2029 menambahkan bahwa semua kader yang potensial layak diperhitungkan.

"Jika ada salah satu dari kader kita (PKS, red), kenapa tidak?," jelasnya sembari tersenyum.

Namun, hal itu tidak menutup kemungkinan adanya pilihan lain, "Tapi, semua opsi masih bersifat dinamis," tambahnya.

Rudi juga tak menampik adanya ragam opsi, apakah itu berkoalisi dengan partai lainnya, maupun turut ikut menjadi kontestan.

"Yah bisa saja jadi kontestan, bisa jadi hanya partai pengusung, semua opsi ini akan dibahas oleh Dewan Syuro PKS," jelasnya.

Namun, lanjut Rudi, meski meraih 4 kursi dalam Pileg 2024 ini, ia yakin bahwa partainya masih layak diperhitungkan untuk posisi Dumai 2.

"Setidaknya dengan jumlah kursi ini, bisa dipertimbangkan untuk Dumai 2, tapi jika ada opsi lain, itu tentunya akan diputuskan dengan berbagai pertimbangan," katanya.

"Untuk kemajuan daerah, PKS siap berkolaborasi, siap berkontribusi demi Dumai kedepan," tambahnya mengakhiri.

Senada dengan Rudi, M Ichwan juga mengungkapkan bahwa PKS Dumai akan turut mewarnai Pilkada 2024 ini.

"Kita (PKS, red) siap berikan warna dalam pesta demokrasi ini," ujarnya singkat.

(Tim)