KAMPAR (Harian.co) — Serambi Makkah, begitulah julukan untuk Kabupaten Kampar di Provinsi Riau. Sesuai dari julukannya saja telah terlintas dipikiran para pelancong untuk menjadikan tempat ini sebagai tujuan wisata religi.

Terlebih, pada bulan syawal, saat perayaan Ayi Ayo Onam (Hari Raya Enam) suasana islami sangat kental terasa di daerah tersebut. Tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Kabupaten Kampar, terutama di Kecamatan Bangkinang Kota, Bangkinang Seberang, Salo, Kuok, dan kawasan lainnya. 

Dikatakan, Pj Bupati Kampar, Hambali, bahwa daerah ini sangat ramai ketika perayaan Ayi Ayo Onam. Hal tersebut lantaran banyaknya warga asal Kampar melakukan pulang kampung untuk merayakan budaya kearifan lokal ini.

"Alhamdulillah, Ayi Ayo Onam ini menjadikan para perantau untuk pulang kampung. Perantau dari Jakarta, Malaysia, dan berbagai daerah lainnya kita berkumpul di sini. Kegiatan ini harus kita tumbuh kembangkan dan lestarikan," katanya di Masjid An Nur, Desa Si Pungguk, Salo, Kampar, Rabu (17/04/2024).

Dijelaskan, saat perayaan Ayi Ayo Onam seluruh warga Kampar tidak hanya melakukan ziarah kubur saja. Namun, juga melakukan makan bajambau, yang bertujuan sebagai memperkuat tali persaudaraan antar sesama dan meningkatkan ukuwah islamiyah dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

"Jadi kami dari pemerintah kabupaten Kampar mendukung penuh kegiatan masyarakat ini, apalagi ini telah menyediakan jambau tanpa paksaan dan disitulah semakin erat kebersamaan kita. Untuk itu mari kita jalin erat persaudaraan kita, antara masyarakat dan pemerintah," jelasnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto mengungkapkan Pemerintah Provinsi Riau telah mendukung kegiatan ini sebagai salah satu pariwisata yang bersifat religi. Hal tersebut dibuktikan dengan hadirnya secara langsung orang nomor satu di Riau beserta jajaran.

"Saya berharap memberikan dampak positif bagi masyarakat Kampar. Dengan adanya ziarah kubur pada hari raya enam, potensi-potensi pariwisata religi yang ada di Kampar dapat menjadi ikon wisata di Provinsi Riau dan kunjungan ke sini semakin meningkat," ungkapnya.

"Kami dari pemerintah Provinsi Riau sangat mendukung kegiatan ini. Artinya perantau dari seluruh daerah balek ke sini, tidak bisa dijumpai di daerah provinsi Riau lain hanya ada di kampar. Oleh karna itu ke depan acara ini lebih ditingkatkan lagi agar seluruh orang mengenali tradisi ini," lanjutnya.

Lebih lanjut, Pj Gubri SF Hariyanto menuturkan perayaan Ayi Ayo Onam di Kampar ini merupakan tradisi dari leluhur yang harus dijaga dan dikenalkan kepada generasi selanjutnya. Sehingga, Pj Gubri Hariyanto mengingatkan pemerintah daerah serta masyarakat agar dapat melestarikan kebudayaan tersebut.

“Tradisi ini telah menjadi turun menurun dari nenek moyang kita, inilah yang perlu kita lestarikan untuk wisata religi. Karena wisata religi, saya minta kepada pak Bupati pada ziarah kubur artinya harus di bersihkan dan dipercantik lagi kuburannya biar seragam modelnya," pungkasnya.

(*)